Minggu, 17 Januari 2021

InspirasiQu-1; Awali dengan Basmalah

Seri Inspirasi Al Qur'an
Tadabbur Surat Al Fatihah ayat: 1 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

Surat Al Fatihah, atau Ummul Kitab, atau yang disebut juga dengan Sab’ul Matsani (7 ayat yang selalu diulang-ulang) diawali dengan lafaz Bismillahirrahmanirrahim. Meskipun terdapat perbedaan pandangan para ulama tentang lafaz bismillah ini, apakah termasuk salah satu ayat dari surat Al Fatihah, atau hanyalah sebagai membuka atau pembatas antar surah dengan surah lainnya.  Namun pendapat yang lebih kuat menyebutkan bahwa Bismillah merupakan salah satu ayat dari surah Al Fatihah.

Arti lafaz بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ  secara makna bahasa adalah dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Lafaz  بِسْمِ اللَّهِ  menurut As Sa’adi, maknanya adalah memulai dengan setiap nama Allah, karena Allah memiliki banyak nama-nama yang baik (amaa ul husna). Sementara الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ  merupakan dua nama Allah yang agung, yang menunjukkan ke-Maha Luas-an pengasih dan penyayang-Nya atas semua makhluk.

Sayid Quthub dalam kitab tafsir Fii Zhilaalil Qur’an menyebutkan, bahwa memulai sesuatu dengan menyebut nama Allah merupaka adab yang diajarkan Allah kepada nabi-Nya, sesuai dengan wahyu pertama turun,

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ

“Bacalah. Dengan menyebut nama Tuhan-mu..”

Hal ini menjadi sebuah pemahaman yang fundamental bagi kita sebagai seorang beriman, bahwa menjadikan Allah sebagai sandaran suatu amalan adalah perkara wajib. Kita meyakini bahwasanya “Allah-lah yang Pertama dan Terakhir, yang Maha Nyata dan Maha Tersembunyi”. Maka ketika kita menjadikan nama  Allah sebagai andalan kita dalam memulai hal apapun, dan Allah sebagai tujuannya, maka rahmat, perlindungan, pertolongan dan kasih saying-Nya akan menyertai langkah kita. Dia akan menuntun kita kepada sesuatu yang baik, yang akan membawa kita kepada keselamatan dan kebahagiaan.

Sebaliknya meninggalkan Allah, tidak mengawali suatu perkara penting dengan nama Allah, akan membuat amalan tersebut terputus berkahnya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan  Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


كُلُّ أَمْرٍ ذِيْ بَالٍ لاَ يُبْدَأُ فِيْهِ بِـ : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ فَهُوَ أَبْتَرُ

“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam tabaqathnya)

Maka memulai sesuatu dengan bismillah, bararti kita telah menyambungkan suatu amalan dengan tujuan hakikinya, mengantarkan kita kepada rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT. Karena Allah Maha Rahman dan Maha Rahiim. Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Hanya Dia lah yang menghimpun dua sifat mulia tersebut.

Tatkala seseorang memulai pekerjaan baik nya dengan nama Allah, berarti ia sudah melakukan salah satu bentuk bentuk tawakkal terpenting. Artinya, ia menyadari bahwa tidak ada satupun makhluk yang bisa diandalkan, bahkan dirinya sendiri sekalipun, kecuali Allah lah zat yang bisa menjamin amalan tersebut sampai.

Maka mari kita jemput keberkahan hidup ini dengan senantiasa menghadirkan Allah dalam segala hal. Mari andalkan Allah saja. Karena rahmat dan kasih sayang-Nya maha luas. Wallahu a’lam.



Referensi:

  • Al Qur’anul Karim dan terjemahannya
  • Tafsir Jalalain (Jalaluddin Al Mahally dan Jalaluddin As-Suyuthi
  • Tafsir Fii Zhilalil Qur’an (Sayid Quthb)
  • Tafsir As-Sa’adi ( Abdurrahman bin Nashir As-Sa’adi)

0 komentar:

Posting Komentar