Minggu, 26 Mei 2013

Gerakan Orientalis Dari Masa ke Masa

Ketika mencari defenisi kata orientalisme, kita akan mendapati beberapa penjelasan tentang kata ini. Secara bahasa istilah ini berasal dari kata 'orient' yang berarti 'timur', dan kemudian difahami sebagai orientasi ketimuran. Namun pengertian etimologi ini masih terlalu umum.

Adapun secara epistimologi, orientalisme mengandung beberapa pengertian, antara lain:

1. Suatu lembaga yang melakukan interaksi dengan dunia timur, mengkoordinir kebijakan-kebijakan seputar dunia timur baik dalam kerangka karakter, pembelajaran, stabilitas dan pemerintahannya.

2. Sebagian lain mendefinisikannya sebagai suatu metode barat untuk memahami dunia timur dan berupaya menguasainya.

3. Ada juga yang mendefinisikan sebagai ilmu dunia ketimuran. Definisi ini mengandung dua ruang lingkup:
 a. Lingkup umum: Upaya bangsa barat untuk menguasai seluruh aspek ilmu ketimuran, baik aspek bahasa, sastra, peradaban dan agama.
 b. Lingkup khusus: Upaya bangsa barat mempelajari seluk beluk dunia Islam, baik dari sisi kebahasaan, sejarah maupun akidah.

4. Sementara itu ada juga yag mendefinisikan sebagai penggabungan metode kajian ketimuran dengan kekuatan-kekuatan rohani yang mempengaruhi kehidupan manusia.

Dari keberagaman definisi ini, para pakar juga berbeda dalam memberikan batasan siapa yang disebut orientalis.

Ada yang memahami orientalis adalah para profesor dan pakar akademis yang fokus mengkaji Bahasa Arab, peradaban dan seluk beluk dunia Arab serta agama Islam.

Ada juga yang mendefinisikan orientalis sebagai suatu kelompok orang yang fokus dalam bidang kajian ketimuran, baik dalam bidang keilmuwan, seni budaya, sastra, agama dan sejarah.

Sementara itu ada juga yang mengartikan orientalis sebagai penulis barat yang menulis tentang pemikiran dan peradaban Islam.

Namun secara umum ranah kajian orientalis ini tak lepas dari hubungan dunia timur dan barat. Apakah dalam lingkup umum yang lebih luas seluk beluk ketimuran, maupun cakupan lebih khusus yaitu isu keislaman dan sekaligus sebagai jembatan bagi dunia barat menguasai timur.

Kapan Munculnya Gerakan Orientalis?

Terdapat banyak perbedaan versi yang menjelaskan kapan gerakan ini muncul dan berkembang.

-Ada yang mengatakan bahwa orientalisme tumbuh dan berkembang pada akhir abad ke tujuh. Hal ini didasarkan pada perkembangan literatur Kristen tentang Islam pada abad itu.

-Pendapat lain mengatakan gerakan ini muncul pada abad ke sepuluh, ketika seorang pelajar barat, Gerbert belajar ke Cordova, Andalusia yang kemudian kembali ke negerinya dan menjadi pendeta bernama Silvester II.

-Pendapat yang menyatakan bahwa gerakan ini muncul pada abad ke-12, ditadai dengan lahirnya karya orientalis pertama tentang Terjemahan makna Al Qur'an dan munculnya kamus pertama Arab-Latin.

-ada juga yang mengatakan bahwa orientalis muncul setelah Perang Salib, karena perang ini merupakan akhir perang agama menggunakan senjata. Dari perang ini gereja mulai merubah taktik mereka untuk menguasai dunia Islam. Mereka sudah tidak mungkin lagi menang melawan tentara Islam.

-Selain itu ada juga yang berpendapat munculnya gerakan orientalis pada abad 18, ditandai dengan masuknya Napoleon Bonaparte ke Mesir danbeberapa negara timur.

Perjalanan Orientalisme dari Masa ke Masa

Jika kita runut perkembangan gerakan orientalisme sesuai periodenya, maka bisa kita bagi ke dalam beberapa fase:

-Fase Keemasan Islam

Ini merupakan fase kecemerlangan peradaban Islam dengan kemajuan dinasti Andalusia. Pada masa ini ilmu pengetahuan begitu maju dan berkembang. Sementara di sisi lain bangsa barat sedang mengalami zaman kegelapan. Kemajuan Islam membuat mereka akhirnya tertarik untuk belajar dari umat Islam. Mereka terus mempelajari faktor-faktor kebangkitan Islam dan kesuksesan mereka mendapatkan kejayaan tersebut.

-Fase Pasca Perang Salib

Ini merupakan fase penting perkembangan orientalisme. Perang ini merupakan titik tolak dunia barat dalam merubah strategi mereka menguasai timur khususnya dunia Islam. Mereka begitu gigih mempelajari dan mengkaji seluruh warisan literatur umat Islam.

Di antara pencapaian pada priode ini adalah:

 a. Prioritas mengumpulkan seluruh warisan pengetahuan islam dan memindahkannya ke Eropa.

 b. Menjadikan literatur-literatur berbahasa Arab sebagai referensi otentik di setiap universitas di barat.

 c. Membangun sekolah dan institut bahasa Arab di negara-negara Eropa

 d. Meningkatkan motivasi gerakan menerjemah

 e. Mengarahkan aktivitas menerjemah ke dalam bahasa latin.

 f. Melaksanakan seminar-seminar dan konferensi, baik tingkat nasional, kawasan maupun internasional. 

-Fase Gerakan Terorganisir

Ini merupakan masa dimana aktivitas orientalis mulai terorganisir,berkoordinasi dengan penjajahan barat yang ingin menguasai timur. Ini merupakan fase terpenting gerakan orientalisme dimana mereka mulai merubah peta rencana terhadap dunia timur.

Aktivitas gerakan orientalis pada masa ini meliputi: Penerbitan majalah dalam berbagai bahasa, menguasai sebagian besar manuskrip-manuskrip peninggalan Islam, meningkatkan dukungan materil, melaksanakan seminar regional maupun internasional, menggiatkan gerakan menulis dan kemudian menyebarkan tulisan-tulisan mereka ke negara jajahan, menguatkan hubungan orientalis dengan kementrian luar negeri, pengiasa kolonial dan kedutaan, dan lain-lain.

-Fase Pasca Perang Dunia II

Masa ini merupakan kelanjutan fase sebelumnya, dimana gerakan orientalis mengalami kemajuan dalam segi materil hingga memungkinkan mereka memperluas aktifitas. Perkembangan ini terus berlanjut hingga beralih ke wilayah politik dan menjadi perpanjangan tangan kepentingan barat. Sejak itu gerakan ini tidak lagi seperti sebelumnya, namun sudah cenderung sekuler. Dalam perkembangan selanjutnya mereka mulai disusupi gerakan zionis dan dimanfaatkan untuk mendukung program zionis.

Faktor Munculnya Gerakan Orientalis

Secara singkat gerakan orientalis muncul disebabkan beberapa faktor, antara lain:

 -Faktor agama, ini merupakan faktor asasi.

 -Faktor kolonialisme, sebagaimana perkembangannya aktivitas orientalis mendapat dukungan penuh dari penjajah agar bisa bekerja untuk kepentingan penjajah itu sendiri.

 -Faktor politik

 -Faktor ekonomi

 -Faktor keilmuan

 _________________________________________________





Note mata kuliah Orientalis dan Missionaris | Fak. Ushuluddin
Diambil dari diktat tulisan Dr. Misbah Manshur | Dosen Fak. Ushuluddin, Al Azhar University
 

0 komentar:

Posting Komentar