Sabtu, 11 Mei 2013

Klarifikasi demo mahasiswa Al Azhar

Luar biasa kerja media, ibaratkan mayat yang sudah terkubur bisa dibangkitkan lagi kapanpun mereka mau. Saya kira musibah keracunan mahasiswa Universitas Al Azhar yang berbuntut pada beberapa reaksi lapangan sudah selesai, eh ternyata diungkit lagi.

Akhirnya saya tergelitik juga berkomentar.

Beberapa waktu yang lalu saya juga sedikit galau dan ingin tahu apa yang sebetulnya terjadi. Apalagi ini melibatkan nama universitas saya, Al Azhar. Setelah mencermati beberapa wacana di lapangan saya menilai BEM Universitas Al Azhr juga harus "bertanggung jawab atas reaksi tersebut karena mereka punya wewenang mengkoordinir dan mengetahui aktivitas mahasiswa di lapangan. Walaupun belum berhasil menemukan nomor HP presiden BEM, alhamdulillah saya ketemu ketua BEM Fakultas Ushuluddin. Padanya saya ceritakan saja apa yang terlintas dalam kepala dan beberapa wacana yang muncul di ranah publik.

Dia pun memberikan klarifikasi berikut fotokopi Press Release BEM Pusat. Dalam lembaran itu dinyatakan bahwa BEM telah mengikuti perkembangan kasus ini sejak awal, bahkan jauh-jauh hari sebelum meluas. Mereka juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang namun belum ada respon dan solusi, sementara kasus terus berkembang cepat dan korban keracunan berjatuhan. Akhirnya mereka mendatangi kantor Grand Syaikh (masyikhah) dan memimta agar kasus ini segera diinvestigasi dan menyampaikan beberapa aspirasi mahasiswa.

Dalam Press Release yang dikeluarkan tanggal 7 April 2013 tersebut dinyatakan beberapa poin pernyataan sikap, antara lain:
1. Memastikan penurunan rektor
2. Terus mengikuti ketetapan-ketetapan dewan tinggi Al Azhar
3. Percepatan proses pemilihan rektor baru agar tidak ada kekosongan dalam jabatan ini
4. Menegaskan sikap/aksi santun di hadapan Grand Syaikh, tanpa menentang lembaga Al Azhar atau keinginan untuk merongrog Grand Syaikh seperti yang dipelintir oleh sebagian pihak
5. Memberikan penghormatan dan bersikap santun terhadap para guru di Al Azhar, hanya saya berbeda pandangan soal pengelolaan.
6. Penghormatan terhadap lembaga Al Azhar, senantiasa bersikap loyal terhadap Al Azhar dan berusaha mempertahankan independensi Al Azhar
7. Berterimakasih kepada Grand Syaikh yang sudah memberikan respon dengan cepat.
Sebagaimana apresiai juga diberikan kepada presiden dan pihak-pihak yang cepat tanggap menangani masalah ini.

Di akhir pertemuan mereka berpesan jika teman-teman wafidin punya kendala dan uneg-uneg berkaitan dengan kemahasiswaan atau isu-isu keazharan, BEM siap membantu.

***
Sebagai pihak ketiga atau orang-orang di luar lapangan kita perlu menemui pihak yang terlibat langsung dan minta klarifikasi agar bisa memahami persoalan dengan jernih. Tapi memang, biasanya penonton terlihat lebih tahu daripada pemain. ^^

Semoga bermanfaat, Allahu a'lam

0 komentar:

Posting Komentar