Berikut
ini beberapa pencapaian pertumbuhan perekonomian Mesir merujuk kepada target
Proyek Kebangkitan Nasional:
1.
Pemerintah
menargetkan petumbuhan ekonomi mencapai angka 7% per tahun. Namun angka
pencapaian tahun 2011/2012 hanya mampu mencapai angka 1.8% hingga 2 %. Dengan
ini dibutuhkan peningkatan jumlah investor yang menanamkan investasi di mesir
untuk membantu peningkatan pertumbuhantersebut. Dibutuhkan waktu setidaknya 10
tahun untukmencapai angka tersebut.
2.
Pemerintah
menargetkan terwujudnya investasi di Mesir tak kurang dari 30%. Berdasarkan hasil evaluasi sepanjang Juli-
Desembar 2011, pertumbuhan investasi hanya mencapai 15 %. Sedikitnya minat
investor ini dikarenakan faktor konstelasi politik Mesir selama masa transisi.
Kedepannya untukmeningkatkan minat investor, pemerintahan baru dituntut bisa
menciptakan stabilitas keamanan, menjamin keamanan para investor yang
menanamkan modalnya di Mesir dan kebijakan-kebijakan ekonomi yang jelas dan
saling menguntungkan, Seperti
undang-undang perbankan, pariwisata, dll. Diamping itu pemerintah juga
dituntut bisa menjaga hak-hak investor asing.
3.
Peningkatan
pendapatan perkapita. Rata –rata pendapatan perkapita saat ini hanya mancapai
18,5 ribu pound Mesir per tahun, atau satara dengan 3,1 ribu USD per tahun. Angka
ini masih terlalu sedikit untuk menjamin pemerataan kesejahteraan. Maka PR pemerintahan
baru adalaha bagaimana mengusahakan peningkatan angkaini agar terjadinya
pemerataan ekonomi untuk tingkat yang lebih luas.
4.
Mengurangi
defisit anggaran hingga kurang dari 6%. Ditargetkan ini akan terwujud pada
tahun 2016. Sepanjang tahun 2010/2011 angka defisit anggaran mencapai 9,8 %.
Adapun untuk tahun 2011/2012 hasilnya belum terlihat. Defisit anggaran
merupakan barometer penting dalam menetukan kestabilan ekonomi. Hal ini akan
menjadi bahan pertimbangan bagi para investor lokal maupun asing untuk ikut
berinvestasi. Perlu ada beberapa kebijakan untuk meningkatkan sumber pendapatan
negara dan pemotongan belanja, termasuk rasionalisasi pengeluaran.
5.
Mengurangi angka
pengangguran setidaknya mencapai 7% hingga tahun 2016. Berdasarkan data hingga
Maret 2012 tingkat pengangguran di Mesir mencapai angka 12,3%. Permasalahan terbesar
pengangguran adalah kelangkaan lapangan kerja terutama dalam kondisi krisis
ekonomi global saat ini. Hal ini juga didukung oleh rendahnya skil dan
pengalaman kerja. Jalan keluarnya adalah perlunya peningkatan kualitas
SDM/pendidikan disampung penyediaan lapangan kerja baru.
6.
Mengurangi tingkat
inflasi hingga 50%, dijadwalkan akan terealisasi pada tahun 2016. Target ini
mulai dikembangkan pada saat tingkat inflasi mencapai angka 11%. Data bulan Juni menyebutkan bahwa inflasi ini
berhasil ditekan hingga angka 7,3%. Target ini tak jauh berbeda dengan target
yang ingin dicapai dalam Proyek Kebangkitan Nasional. Hanya saja barangkali
target ini tak relevan dengan tingkat pertumbuhan dan pengurangan angka
pengangguran. Untuk mengontrol harga,
diperlukan kebijakan-kebijakan strategis bank central untuk bisa membentuk
sebuah sistem yang menunjang informasi dan persaingan harga pasar.
7.
Mengurangi angka
kemiskinan. Sumbaer resmi kependudukan
menyebutkan angka kemiskinan mencapai 22-23%.
8.
Mencapai tingkat pertumbuhan
ekspor tahunan minimal 20%. Dalam 6 bulan pertama tahun 2011/2012 capaian
pertumbuhan ekspor mencapai 6,1%. Untuk
mempertahankan dan maningkatkan angka ini diperlukan percepatan aktivitas
produksi Mesir dan menyingkirkan segala hambatan yang menghalagi percepatan ini
lawat jalur diplomasi dan kerjasama perdagangan
untuk membuka pasar baru.
9.
Meningkatkan
anggaran pandidikan dalam APBN. Anggaran
APBN untuk pendidikan hanya 15% dari total APBN.
10. Meningkatkan angggaran kesehatan menjadi 15% dari total
anggaranpada akhir jabatan presiden. Anggaran yang ada saat ini hanya mencapai
5% dari total angaran. Masih butuh peratian penuh untuk meningkatkan anggaran
ini.
Sumber:
*Harian Ahram
Sumber:
*Harian Ahram
0 komentar:
Posting Komentar