Kemenangan
Dr. Muhammad Mursi dalam Pilpres Mesir 2012 mambawa arah baru bagi masa depan
Mesir. Gerakan Ikhwanul Muslimin yang awalnya menjadi gerakan oposisi terlarang
dan dikejar-kejar rezim diktator selama pulihan tahun, tumbuh menjadi kekuatan
besar yang akhirnya membawa gerakan ini ke puncak pemerintahan dengan mesin
politiknya, Partai Kekebasan dan Keadilan (Hizb Al-Hurriyyah wa Al-Adalah).
Kemenangan
Dr. Muhammd Mursi dengan program unggulannya, Proyek Kebangkitan Nasional (Masyru’
An-Nahdhah) menjanjikan harapan baru bagi masa depan Mesir Baru. Proyek yang
awalnya diusung oleh Ir.Khairat Syatir ini merupakan sebuah proyek pembangunan
jangka panjang yang memakan waktu setidaknya 15 tahun untuk mengokohkan pondasi
kebangkitan nasional Mesir dalam berbagai aspek baik dari segi fisik maupun
karakter bangsa, dengan menjadikan Islam sebagai referensi. Kedepannya diharapkan
mampu mewujudkan Mesir yang bebas, adil, universal dan bermartabat.Konsep ini
akan menjadi rujukan kebijakan strategis dalam pelaksaan dan evaluasi pembangunan
Mesir Baru.
Beberapa
sasaran Proyek Kebangkitan Nasional ini, antara lain:
1.
Pembangunan sistim
kebijakan politik
2.
Percepatan pertumbuhan
ekonomi
3.
Pemberdayaan
masyarakat
4.
Pengelolaan SDM
5.
Pembangunan
sistim keamanan
6.
Peran utama
kebijakan luar negeri
7.
Kebijakan-kebijakan
khusus
Adapun
target-target yang ingin dicapai dalam jangka 100 hari pertama kepemimpinan
meliputi beberapa bidang berikut:
1.
Pemulihan
keamanan
2.
Penertiban
lalu-lintas
3.
Mengatasi
kelangkaan ‘isy (makanan pokok)
4.
Kebersihan
5.
Mengatasi
kelangkaan BBM
Tantangan dan Solusi
Secara
umum ada tiga tantangan besaryang menjadi hambatan percepatan pembangunan Mesir
baru.Hal ini menjadi PR besar bagi pemerintahan Mursi.Permasalahan itu antara
lain:
1.
Konstelasi
politik
2.
Menurunnya
stabilitas keamanan
3.
Krisis ekonomi&
kebutuhan pokok
Proses
peralihan pasca tumbangnya rezim diktator 11 Februari 2011 membawa Mesir ke
masa-masa yang rentan. Satu persatu kekuatan dan blok-blok politik
bermunculan.Dalam tubuh kekuatan revolusi sendiri terbentuk dua kubu besar,
kekuatan Islam dan liberal.Sementara kekuatan Islam pun terbagi pada 2 kekuatan
besar, IM dan salafy.Persaingan pada pemilu parlemen masih dalam taraf
wajar.Namun keikut sertaan IM dan munculnya kekuatan rezim dalam pilpres
menimbulkan gonjang-ganjing dunia perpolitikan Mesir.
SCAF
sebagai pelaksana sementara fungsi pemerintahan masa transisi dinilai gagal dan
mengkhianati amanah revolusi. Hal itu terlihat dari beberapa kebijakan yang dinilai
tak menunjukkan I’tikad baik mempercepat proses peralihan kekuasaan, lambannya
pemenuhan hak-hak keluarga syuhada revolusi dan melakukan intervensi atas
kebijakan lembaga-lembaga negara.
Berbagai
pihak mencoba memanfaatkan kondisi ini untuk menciptakan ketakutan di
tengah-tengah masyarakat.Kondisi ini terus berlangsung bahkan hingga
terbentuknya pemerintahan baru.Pelaku tindak kriminal berkeliaran
dijalan-jalan.Tercatat jumlah mereka mencapai angka 920.680. Sebuah angka yang
cukup besar yang akan menjadi tantangan pemerintahan baru. Karena keberadaan
mereka tak semuanya alami karena tuntutan hidup, tapi sebagiannya adalah
skenario pihak-pihak yang ingin menghilangkan kepercayaan rakyat pada
pemerintahan yang baru.
Sementara
di sektor ekonomi juga menunjukkan penurunan, dan ini sudah mulai dirasakan
semenjak era Mubarak.Pengangguran, kemiskinan, kenaikan harga kebutuhan pokok
dan berbagai persoalan sosial lainnya membutuhkan solusi secepatnya.Sumber-sumber
pemasukan tak bisa menghasilkan pemasukan yang sebanding dengan kebutuhan,
bahkan sektor-sektor penghasil pemasukan terbesar seperti pariwisata dan
perdagangan sempat lumpuh pada masa-masa revolusi.Pada waktu yang sama Mesir juga
dihadapkan pada kangker korupsi yang kian menggurita di tubuh lembaga-lembaga
negara.
Tiga
masalah utama ini saling berhubungan satu sama lainnya dan harus menjadi prioritas
untuk diselesaikan. Terbentuknya struktur pemerintahan yang baru diharapkan
mampu mengoptimalkan perangkat-perangkat negara untuk bekerja mensukseskan
seluruh program yang direncanakan.Terkhusus persoalan keamanan. Pemulihan
ekonomi tak akan berjalan dengan baik selama keamanan dan politik belum stabil.
Sumber:
Sumber:
*Platform Masru' An-Nahdhah
*Harian Hurriyah wa Adalah
0 komentar:
Posting Komentar